Panduan Belajar Internet Marketing

Selamat !!! Anda Telah Menemukan Cara Mengatasi Kemiskinan

Friday, June 20, 2008

Tips Memperkenakan Diri Yang Mengesankan


Tips Memperkenalkan diri yang mengesankan
Guru pada saat mengawali pertemuan pertama kali dengan para peserta didik tidak memperkenalkan diri dengan benar. Biasanya guru hanya memperkenalkan nama, mata pelajaran yang diajarkan, buku yang digunakan dan tugas tugas yang yang harus dikerjakan para peserta didik dimasa yang akan datang. Kemudian kita tuntut mereka agar melakukan ini dan itu. Hal ini tentu akan menciptakan image dikalangan para peserta didik bahwa setiap guru yang masuk dikelas selalu menciptakan beban bagi mereka, merampas kebebasan mereka, serta menembah kerumitan yang baru. Sehingga menimbulkan sikap yang kurang antusias, dan keterpaksaan dalam diri para peserta didik.

Kesan pertama begitu menggoda, selanjutnya terserah anda. Ungkapan pada sebuah iklan tersebut kelihatannya dapat kita gunakan sebagai pelajaran agar kita dapat menciptakan kesan yang menyenangkan pada pandangan pertama.
Untuk menjalin hubungan yang harmonis antara guru dengan peserta didik , maka guru harus dapat memberikan kesan pertama yang menyenangkan. Hal ini untuk menciptakan image yang indah dan suasana belajar yang kondusif dimasa masa yang akan datang. Untuk itu pada saat pertemuan pertama kali dengan peserta didik guru harus memperkenalkan diri dengan cara yang benar dan lengkap. Hal yang mesti kita perkenalkan dengan peserta didik antara lain adalah :
a. Identitas guru yaitu nama, tempat tinggal, mata pelajaran yang diajarkan, buku yang kita gunakan mutlak harus kita kenalkan agar siswa tidak bertanya-tanya.

b. Tanamkan kesadaran pada pada mereka bahwa kehadiran kita dikelas adalah untuk membantu kesulitan kesulitan mereka didalam belajar. Mengarahkan dan membimbing mereka agar berhasil dikemudian hari. Hal ini kita lakukan agar peserta didik tidak salah paham dengan kehadiran kita, dan dapat menerima kehadiran kita dengan senang hati. Jangan membuat kesan bahwa kehadiran kita akan menambah beban bagi mereka, merampas kemerdekaan mereka, dan menciptakan kesulitan-kesulitan baru. Maka jangan memberi tugas pada saat pertemuan pertama.

c. Sebagai bukti bahwa kita serius untuk membnatu kesulitan kesulitan mereka, kita bisa menanyakan pada mereka tentang kesulitan kesulitan yang mereka hadapi dal;am mempelajari fisika. Kita ajak mereka berbicara dari hari ke hati, kita dengar dan kita tampung keluhan keluhan mereka, kemudian kita berjanji akan membantu mencarikan solusi. Atau kita berikan pada mereka kiat kiat untuk mengatasi kesulitan tersebut. Kasih mereka harapan dan buat mereka percaya pada anda.

d. Setelah mereka mulai mempercayai anda, tunjukkan pada mereka salah satu permainan sederhana yang mengasyikkan yang dapat kita lakukan dalam belajar fisika. Misalnya Salah satu anak anda suruh maju menjadi peragawati untuk memeragakan perbedaan antara jarak dan perpindahan kemudian anak yang lain mengamati dan menyimpulkan. Atau anda tunjukan salah satu cara menyelesaikan soal fisikan dengan mudah tanpa menggunakan rumus yang rumit, dan sebagainya. Pokoknya buat kesan bahwa belajar fisika tidak serumit yang mereka bayangkan sebelumnya.

e. setelah mereka mulai terlihat antusias mengikuti pelajaran anda, maka di akhir pertemuan anda boleh mengajak mereka untuk membuat komitmen bersama demi tercapainya tujuan pembelajaran dan target kurikulum yang ingin anda capai. Mereka pasti akan menerima aturan aturan yang anda tetapkan dengan senang hati dan tanpa keterpaksaan.
Selanjutnya…… Terserah anda

Sunday, June 15, 2008

Dapatkan Video pembelajaran Fisika secara gratis di sini!

Saturday, June 14, 2008

Tips Mengajar Fisika Asyik

APAKAH ANDA SEORANG GURU FISIKA YANG SERING MENGHADAPI SISWA YANG KURANG ANTUSIAS DALAM MENGIKUTI PELAJARAN ANDA ?
Tahukah Anda Apa yang menyebabkan siswa anda kurang meminati Pelajaran Fisika ?
DAPATKAN SEMUA JAWABANNYA DI SINI !


Dengan melihat realita di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan yang kita hadapi dalam pembelajaran fisika sehingga terkesan kurang menyenangkan adalah :

1. KESAN PERTAMA YANG KURANG MENYENANGKAN

Guru pada saat mengawali pertemuan pertama kali dengan para peserta didik tidak memperkenalkan diri dengan benar. Biasanya guru hanya memperkenalkan nama, mata pelajaran yang diajarkan, buku yang digunakan dan tugas tugas yang yang harus dikerjakan para peserta didik dimasa yang akan datang. Kemudian kita tuntut mereka agar melakukan ini dan itu. Hal ini tentu akan menciptakan image dikalangan para peserta didik bahwa setiap guru yang masuk dikelas selalu menciptakan beban bagi mereka, merampas kebebasan mereka, serta menembah kerumitan yang baru. Sehingga menimbulkan sikap yang kurang antusias, dan keterpaksaan dalam diri para peserta didik.

2. GURU KURANG PANDAI MEMBANGUN KOMUNIKASI
Kebiasaan guru mata pelajaran eksak biasanya kuang pandai menyapa anak saat memasuki ruang kelas untuk mengawali suatu kegiatan pembelajaran. Kadang guru hanya mengucapkan salam kemudian mengabsen siswanya lalu memulai kegiatan pembelajaran disaat para siswa belum sepenuhnya siap untuk menerima kehadiran guru. Kondisi seperti ini akan menimbulkan kesan terpaksa, pada para peserta didik untuk mengikuti pelajaran sehingga mereka masih mencuri-curi kesempatan untuk kembali berrmain atau ngobrol dengan teman sebangkunya. Kalau hal ini terjadi kemudian guru terpaksa berakting galak atau memasang muka seram agar mereka terpaksa diam. Ini jelas akan menimbulkan suasana yang tidak menyenangkan di dalam belajar.

3. SKENARIO PEMBELAJARAN YANG KURANG MENARIK
Guru fisika atau guru pelajaran eksak lainnya, pada umumnya kurang pandai bercerita atau tidak pandai humor. Kita terbiasa berfikir praktis sehingga didalam mengajarpun maunya yang praktis sehingga alur pelajaran terkesan mononton. Bahkan apapun model pembelajaran yang kita gunakan, muaranya tetap pada alur yang mononton yaitu konsep- contoh soal-latihan. Tidak pernah kita ciptakan model pembelajaran yang penuh dengan permainan dan suasana santai. Begitu juga peserta didik, belum kita libatkan sepenuhnya untuk mengkaji masalah yang sedang dipelajari. Sehingga para peserta didik mudah jenuh dan tidak termotivasi didalam belajar.

4. KURANGNYA GURU MENDENGAR KELUHAN SISWA
Akibat dari tuntutan kurikulum yang padat, kadang guru cenderung memaksakan diri untuk mengejar target kurikulum. Menjelaskan materi pelajaran terkesan terburu-buru, tidak santai, dan tegang. Kita sering berprinsip bahwa dengan menyampaikan semua pokok bahasan berarti beban kita sudah selesai. Bukan salah kita lagi jika kemudian peserta didik kita mendapat hasil yang sangat kurang saat mengikuti ujian.
Tetapi peserta didik kita sebenarnya mengeluh saat kita perlakukan demikian, hanya saja kita tidak tanggap, kita justru sering mencari kambing hitam untuk menutupi kekurangan kita. Kita tidak mau jujur mengevaluasi kekurangan kita, sehingga peserta didik menjadi frustasi. Tidak antusias lagi didalam belajar, bahkan semakin tidak percaya lagi pada guru.

5. PENEGASAN KONSEP-KONSEP ESENSIAL YANG KURANG BERKESAN
Hal lain yang sering dilupakan guru saat mengakhiri kegiatan pembelajaran adalah kurangnya penegasan pada konsep konsep yang sangat esensial dari pokok bahasan yang sedang dikaji. Sehingga para peserta didik tidak mendapatkan pengalaman yang berkesan dari pokok bahasan yang sedang dikaji. Semua terkesan biasa biasa saja, siswa tidak tahu kata kunci yang mesti diingat sehingga mudah lupa.

Thank's For Your Visit